SUMARTO SIAP ADU LARI SETELAH DIRAWAT DI MANDAYA HOSPITAL
Menderita penyakit degeneratif seperti stroke, ginjal bagi sebagian orang adalah sesuatu yang berat menjatuhkan mental penderita nya. Angka harapan hidup yang menipis disertai obat jalan yang membutuhkan biaya tinggi menjadi beban tersendiri.
Namun, situasi seperti itu tidak ditemukan dalam diri Sumarto (53), warga teluk jambe barat, karawang ini. Saat berbincang dengan tim mandaya passion, raut muka dan ekspresi ceria masih tergurat jelas. optimisme untuk sembuh membuncah dalam sorotan matanya.
dia mengaku, setelah 5 hari dirawat di Mandaya hospital, kondisi nya sudah jauh lebih baik, “”saya pernah ksini i udah 3x, karena penyakit tensi dan stroke ringan. hari ini ginjal, awalnya sesak nafas mual muntah blangsung kesini di UGD, kata pria karyawan PT pindodeli satu ini.
Sesampainya di UGD,langsung ditangani. ditanya gejala dan apa yang dirasakan. Respon cepat dan teratasi di cek darah tindakan dari dokter saya ikuti skrg terasa enak, segar krn cuci darah. ayo saya siap adu lari,” kelakarnya.
Selama dirawat di Mandaya selama 5 hari, dirinya mendapatkan perlakuan istimewa para kru mandaya seperti perawat dan dokter. “pelayanan cepat pertama saya nyampe sini, langsung disambut senyuman,mungkin teori 5S udah diterapkan disini ya. semuanya ramah, mungkin arahan manajemen ya. dengan keramahan tersebut kita pasien jadi Semangat untuk sembuh,” katanya.
Dikatanya, ternyata mandaya sudah kerjasama dengan perusahaan tempat nya bekerja, “Mungkin karena pelayanan profesional kita kerja sama, teman-teman kerja saya kalo dirawat rata rata disini semua. Nggak heran, karena disini pelayanan bagus, saya jadi inget pernah dirawat di RS gatot Subroto jakarta. bersih, nggak ada baunya, kemarin peralatan ada rusak langsung diperbaiki sama kru mandaya ” kata nya. []